Penipuan Kerja Admin E-Commerce : Modal Klik Barang Gaji 3 Juta Tiap Bulan

Sumber : Asphotograpy - Pexels


EDUKASI(Catatan.ara) - Modus penipuan kerja di kalangan para pekerja lepas memang semakin marak, dan lowongan kerja freelance Admin E-Commerce menjadi sasaran empuk para penipu. Pesatnya perkembangan industri digital dan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja di bidang e-commerce, terutama untuk posisi Admin, telah menciptakan peluang besar bagi para penipu untuk melancarkan aksinya dengan penipuan kerja.

Mengapa Lowongan Freelance Admin E-Commerce Menjadi Sasaran Empuk?

  • Fleksibelitas: Tawaran untuk bekerja dari rumah dengan jam kerja yang fleksibel menjadi daya tarik utama bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memiliki waktu yang lebih banyak untuk keluarga atau kegiatan pribadi.
  • Keterampilan yang Mudah Dipelajari: Keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Admin E-commerce, seperti mengelola toko online, berinteraksi dengan pelanggan, dan membuat laporan penjualan, dianggap relatif mudah dipelajari. Hal ini membuat banyak orang merasa percaya diri untuk melamar posisi ini meskipun belum memiliki pengalaman yang cukup.
  • Permintaan Pasar yang Tinggi: Meningkatnya jumlah bisnis online telah mendorong permintaan akan tenaga kerja di bidang e-commerce. Para penipu memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan lowongan kerja palsu yang seolah-olah sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Bagaimana ciri-ciri Modus Penipuan Kerja Freelance Admin E-Commerce?

Modus penipuan kerja freelance biasanya menargetkan para freelancer baru, yang masih minim pengalaman dan ingin segera mendapat pekerjaan. Awalnya mereka akan membuka lowongan kerja di berbagai aplikasi pencari kerja ( Jobstreet, dealls, Indeed, project.co.id, dll.)

Mereka akan memasang lowongan pekerjaan seperti lowongan kerja pada umumnya, menjelaskan keriteria yang di cari dan menjelaskan tugas yang akan dilakukan.

Tak hanya itu di beberapa aplikasi pencari kerja yang mengharuskan profil LinkedIn HRD, mereka juga memakainya. Yang bikin kita makin percaya adalah, informasi perusahaan yang memasang lowongan tersebut juga merupakan perusahaan besar. Baik itu perusahaan Fashion, atau perusahaan E-Commerce itu sendiri.

Dibuat semeyakinkan itu, tak heran banyak orang yang baru memasuki ranah freelance kena tipu. Tapi apa sih ciri-ciri nya?

1. Di Arahkan ke Telegram

penipuan kerja 
Sumber : Informasi pengalihan ke Telegram | Catatan.ara ( Dokumentasi Pribadi )

Biasanya para calon korban diarahkan untuk menghubungi HRD via Telegram. Telegram merupakan alat komunikasi yang sulit untuk di lacak pemiliknya, tak heran banyak penipu yang lebih memilih menggunakan Telegram untuk menipu korban-korbannya.

Namun bukan berarti aplikasi pesan lain aman, tetap saja kita harus berhati-hati. Karna tidak jarang juga penipu yang mengarahkan calon korban kek Whatsapp atau Line. Dengan alasan untuk memudahkan komunikasi.

2.  Diminta Membuka Akun

Hal ke-2 yang akan dilakukan oleh para penipu adalah membuka akun yang katanya harus kita miliki, agar bisa bekerja. Setelah interview singkat dan pemberitahuan gaji, kita akan diberikan link untuk membuka akun.

Jika linknya di klik, akan muncul tampilan e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dll. Namun, dari linknya saja kita bisa melihat bahwa itu bukanlah website resmi e-commerce yang ditampilkan. Jika di tanya tentang link yang terlihat tidak meyakinkan, mereka akan menjawab pekerjaan ini merupakan project khusus dari Shopee kepada brand-brand tersebut.

Saat membuka akun juga kita diminta untuk memasukkan code referral milik HRD, dengan iming-iming akan mendapatkan saldo tambahan.

3. Pengarahan Kerja

Setelah membuat akun nantinya kita akan mendapatkan arahan/petunjuk penggunaan website tempat kita buat akun sebelumnya. Nanti akan muncul informasi-informasi barang, beserta harganya tugas kalian di situ hanya mengkonfirmasi barang yang ada.

Namun jika kalian teliti lagi, barang-barang yang tersedia brandnya berbeda dengan perusahaan yang dilamar. Tapi para penipu membuat alasan yang sama, lagi-lagi mengatakan bahwa project ini langsung dari e-commerce penyedia.

Sebenarnya memasuki tahapan ke-3 saja, ini sudah tidak masuk akal bukan? Namun jika kalian masih penasaran dengan apa hal selanjutnya akan terjadi, kalian bisa lanjut ke nomor 4.

4. Pelatihan

Pada bagian ini kalian dikatakan akan mengalami pelatihan selama 1 minggu, dimana kalian harus menuntaskan task yang ada pada website tersebut. Namun biasanya, baru mengelola 5 barang kita akan menghadapi dimana saldo tidak cukup.

Biasanya karna saldo yang ada di akun kita lebih kecil dibanding nominal harga barang, lalu kita di arahkan untuk Top-up ke rekening akun yang tersedia pada aplikasi tersebut.

Namun, akun rekening yang tersedia biasanya adalah akun rekening perorangan bukan rekening atas nama perusahaan. Jika sudah sampai tahap ini, kita tidak perlu lagi melanjutkannya. Karna ini sudah pasti scam.

Untuk pencegahan, dan keamanan data pribadi. Para freelancer diharapkan saat membuat akun, menggunakan email sekali pakai. Jika penasaran dan masih ingin melanjutkan ke tahap selanjutnya.