TRAVEL(Catatan.ara) - Banten. Mungkin nama provinsi ini masih kalah populer dibanding Bali atau Yogyakarta dalam urusan wisata. Tapi siapa sangka, di ujung barat Pulau Jawa ini tersimpan keindahan alam, budaya, dan petualangan ya ng mampu membuat siapa saja jatuh cinta pada pandangan pertama.
Beberapa waktu lalu, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan singkat ke Banten, dan hasilnya? Lima destinasi wisata berikut ini benar-benar membuktikan bahwa Banten adalah surga yang belum banyak dijamah. Berikut adalah cerita perjalanan saya—dan mungkin akan menjadi inspirasi liburan Anda berikutnya.
Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Banten
1. Pantai Sawarna: Antara Ombak, Karang, dan Ketenteraman
Perjalanan dimulai dari selatan Banten, di sebuah desa kecil bernama Sawarna. Butuh waktu sekitar 7 jam dari Jakarta, tapi rasa lelah langsung terbayar lunas saat saya melihat garis pantainya. Pasir putih berpadu dengan ombak biru kehijauan—tempat ini seperti potongan surga yang jatuh ke bumi.
Di Pantai Sawarna, waktu berjalan lambat. Saya duduk di atas batu karang besar, menyaksikan matahari terbenam yang menyala keemasan. Tak banyak turis. Suasananya damai. Bagi saya, ini bukan sekadar tempat wisata—ini tempat untuk kembali mengenal diri.
2. Taman Nasional Ujung Kulon: Bertamu ke Alam Liar
Keesokan harinya, saya bergerak ke arah barat, menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Destinasi ini cocok untuk pencinta alam sejati. Masuk ke kawasan konservasi ini seperti melangkah ke dunia yang berbeda: sunyi, liar, dan memesona.
Saya menyusuri hutan hujan, menginap di Pulau Peucang yang indah, dan bahkan melihat jejak kaki Badak Jawa—hewan langka yang menjadi ikon taman nasional ini. Tidak ada sinyal, tidak ada kebisingan kota. Hanya saya dan alam.
3. Desa Adat Baduy: Kembali ke Kehidupan yang Sederhana
Salah satu pengalaman paling berkesan selama di Banten adalah mengunjungi Desa Adat Baduy. Untuk masuk ke wilayah Baduy Dalam, saya harus berjalan kaki selama beberapa jam, menyeberangi jembatan bambu dan sungai kecil.
Suku Baduy hidup tanpa listrik, tanpa gadget, dan tanpa kendaraan. Tapi dari mereka, saya belajar arti kesederhanaan, kedamaian, dan koneksi yang sesungguhnya antar manusia. Saat malam tiba, hanya suara jangkrik dan bintang di langit yang menemani tidur saya.
4. Pantai Tanjung Lesung: Liburan Rasa Resor Pribadi
Setelah petualangan yang cukup ekstrem, saya memanjakan diri di Pantai Tanjung Lesung. Tempat ini adalah sisi lain dari Banten: modern, eksklusif, dan cocok untuk keluarga maupun pasangan.
Pantainya bersih, fasilitas lengkap, dan sunset-nya luar biasa. Saya mencoba naik jet ski, makan seafood segar, dan menginap di vila yang langsung menghadap laut. Rasanya seperti punya pantai pribadi.
5. Curug Putri Carita: Surga Tersembunyi di Tengah Hutan
Sebagai penutup perjalanan, saya mengunjungi Curug Putri Carita, sebuah air terjun alami yang tersembunyi di tengah lebatnya hutan tropis Pandeglang. Untuk mencapainya, Anda harus trekking ringan melewati pepohonan rindang dan sungai kecil—tapi percayalah, semua itu terbayar lunas saat air terjun menjulang tinggi tampak di hadapan mata.
Airnya jernih, bebatuan besar di sekelilingnya menambah kesan eksotis. Saya bahkan sempat berendam di kolam alami yang sejuk. Rasanya seperti menemukan dunia lain—tenang, alami, dan murni.
Banten Bukan Sekadar Persinggahan
Lima tempat ini adalah bukti bahwa Banten punya segalanya: pantai eksotis, budaya yang unik, alam liar yang menantang, dan ketenangan yang menyentuh jiwa. Jika Anda mencari destinasi yang berbeda dari biasanya—tidak ramai, tidak komersial, tapi kaya pengalaman—maka Banten adalah jawabannya.
Jangan hanya melewatinya saat menuju Pelabuhan Merak. Luangkan waktu untuk benar-benar menjelajah. Banten menunggu untuk membuat Anda jatuh cinta.
Komentar