LIFESTYLE(Catatan.ara) - Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga yang tidak tepat justru bisa menjadi sumber cedera?
Berdasarkan informasi dari media kesehatan ternama Health, beberapa bagian tubuh lebih rentan mengalami cedera, terutama jika Anda salah dalam memilih jenis olahraga atau posisi tubuh.
Berikut ini adalah tiga titik tubuh yang paling sering mengalami cedera saat berolahraga, serta panduan aman agar Anda bisa tetap aktif tanpa risiko berbahaya.
1. Punggung: Waspadai Cedera Akibat Gerakan Memutar
Punggung adalah bagian tubuh yang sangat vital, namun sering kali terkena dampak dari olahraga yang melibatkan angkat beban berat atau gerakan memutar secara berlebihan. Yoga atau peregangan yang dilakukan dengan posisi salah juga bisa memicu cedera pada tulang belakang.
Tips mencegah cedera punggung:
-
Hindari olahraga seperti tenis dan golf saat Anda mengalami nyeri punggung, karena keduanya memberikan tekanan berlebih pada cakram tulang belakang.
-
Pilih latihan ringan seperti bersepeda dalam ruangan atau berjalan kaki dengan postur tegak.
-
Lakukan latihan penguatan otot perut, pinggul, dan panggul secara rutin.
-
Coba gerakan ringan seperti berbaring dan mengangkat tubuh bagian atas untuk memperkuat otot punggung (hindari saat sedang nyeri).
2. Bahu: Hindari Latihan Overhead yang Berlebihan
Bahu sangat rentan terhadap cedera, terutama akibat aktivitas yang berulang seperti berenang atau bermain tenis. Cedera pada rotator cuff—sekumpulan otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu—sering kali disebabkan oleh gerakan mengangkat tangan di atas kepala.
Tips mencegah cedera bahu:
-
Hindari latihan yang memberi tekanan langsung pada bahu, seperti mengangkat barbel di atas kepala.
-
Cobalah latihan sederhana seperti menarik handuk di belakang kepala:
-
Pegang handuk dengan kedua tangan selebar bahu.
-
Angkat tangan perlahan ke atas dan tarik ke belakang kepala.
-
Jaga agar tangan tetap lurus dan hindari memaksakan gerakan melebihi jangkauan alami tubuh.
-
3. Lutut: Jangan Abaikan Sinyal Nyeri Sendi
Lutut seringkali menjadi korban cedera akibat olahraga dengan gerakan membebani sendi, seperti lari, ski, atau latihan lunge. Wanita dengan pinggul lebar juga memiliki risiko lebih tinggi karena tekanan yang lebih besar pada sendi lutut.
Tips mencegah cedera lutut:
-
Hindari aktivitas seperti menuruni tangga, lari, atau berenang gaya dada saat lutut terasa nyeri.
-
Pilih olahraga rendah tekanan seperti berenang (hindari gaya dada) atau bersepeda, dengan posisi jok cukup tinggi agar lutut tidak terlalu menekuk.
-
Latih kekuatan otot pinggul dan paha melalui latihan peregangan dan penguatan rutin.
Olahraga yang sehat adalah olahraga yang dilakukan dengan teknik benar, sesuai kondisi tubuh, dan tidak memaksakan diri. Memahami bagian tubuh mana yang rentan cedera serta cara melindunginya akan membantu Anda tetap aktif tanpa risiko kesehatan.
Ingat: Jika Anda merasa nyeri atau tidak nyaman saat berolahraga, jangan abaikan sinyal tubuh. Konsultasikan dengan fisioterapis atau dokter olahraga untuk mendapatkan panduan latihan yang tepat dan aman.
Sumber Referensi : Kormedi Naver
Komentar