OPINI(Catatan.ara) - Orang yang pintar dalam pelajaran, seringkali dikatakan belum tentu bisa kerja? Tapi sebenarnya ini akurat atau tidak ya?
Kalau pendapatku pribadi tergantung, tergantung bagaimana perusahaan mencari pekerja, dan tergantung inisiatif anak pintar itu sendiri.
Faktor-Faktor Penyebab
Sebenarnya anak pintar sendiri punya kelebihan seperti cepat memahami, dan mudah mempelajari sesuatu. Sayangnya pendidikan di Indonesia masih belum capable buat membantu anak-anak pintar ini mencari pengalaman.
Bahkan saat siswa atau mahasiswa melakukan magang ataupun PKL, sering kali mereka hanya diminta melakukan pekerjaan-pekerjaan sepele, seperti fotocopy, printing, seduh kopi, dan lain-lain.
Padahal mereka di sana ada untuk belajar, tapi entah kenapa sering kali malah dijadikan budak di perusahaan. Seolah program tersebut hanyalah formalitas.
Coba deh bayangin, magang itu dibayar gak besar, malah ga jarang mereka yang magang harus keluar uang sendiri untuk keperluan-keperluan selama magang atau PKL.
Sudah seperti itu, saat selesai program tetap tidak bisa melakukan apa-apa yang relevan dengan bidangnya. Rugi gak? Rugi lah! Udah keluar uang sendiri, hasilnya gak ada, kalo gitu buat apa program ini ada?
Ya ga bisa judge semua seperti itu, karna memang ada perusahaan yang mempekerjakan magang sesuai dengan jobdesk yang di lamar.
Menurut gue ini juga jadi alasan kenapa anak-anak pintar ini saat bekerja masih polos tidak tau apa-apa, bahkan tools basic yang biasa digunakan didunia kerja pun belum bisa (kalo ini harus salahin sekolahnya sih, kecuali udah di ajarin tapi si anaknya aja yang gak mau belajar.)
Mengapa Anak Pintar Jarang Mendapat Kerja yang Bagus?
Jawabannya simple, karna pekerjaan yang kata orang kurang bagus itu, menerima dan melatih mereka untuk bekerja (padahal kadang secara gaji ga jauh beda, orang-orang aja itu mah yang suka menghakimi.)
Terlihat bagus di mata orang, belum tentu terlihat bagus di dompet. Menurut gue ga ada yang salah dengan memulai karir dari bawah, apa lagi jika perusahaan memiliki jenjang karir. Sekarang boleh aja jadi bawahan, dimasa depan siapa yang tau? Bisa aja jadi manajer kalau kerjanya bagus.
Walaupun rawan PHK, tapi anak-anak pinter ini kalau sudah mahir jangan disepelekan. Bisa jadi orang lain di PHK tapi dia ngga dan malah dinaikkan pangkat, karna kerjanya lebih baik. Bukannya gak mungkinkan? Coba di pikir-pikir.
Perbedaan Anak Pintar dan Tidak Dalam Pelajaran
Gak tau ya, ini pendapat pribadi aja, Sebenarnya tidak ada anak yang tidak pintar, ini semua cuma masalah minat, bakat, dan fokus.
Coba deh di liat lagi, anak-anak pintar di sekolah mereka cenderung lebih fokus dalam pelajaran. Entah karna suka belajar, karna terlalu overthinking atau karna desakkan keluarga (ini sering nih, banyak yang cerita.)
Sedangkan mereka yang tidak ranking cenderung kurang memiliki minat dalam belajar, kurang fokus, dan lebih berpikiran bebas. Motto hidupnya yang penting lulus. Tapi apakah mereka benar-benar kosong?
Jawabannya mungkin sebagian iya, tapi sebagian ngga. Sebagian besar dari mereka belajar dengan caranya sendiri, entah dengan berorganisasi, ikut komunitas, atau membaca buku pengetahuan. Jadi bukannya tidak pintar, hanya kurang minat pada pelajaran yang dinilai membosankan.
Alasan kenapa anak tidak pintar seringkali lebih dulu bekerja, atau mendapat pekerjaan yang bagus, alasannya, mereka punya relasi, dan pengetahuan yang diperlukan.
Dari ikut komunitas, organisasi, secara tidak langsung mereka membangun relasi dengan banyak orang. Memudahkan mereka dalam mendapat info lowongan kerja. Selain itu mereka juga jadi tau apa yang harus dilakukan untuk melamar kerja.
Seperti skill apa yang di butuhkan dalam jobdesk yang mereka minati, atau bagaimana persiapan untuk lamaran kerja agar bisa lolos kerja. Karna mereka ada kenalan, jadi mereka bisa berdiskusi dan meminta tolong untuk memastikan apakah yang mereka persiapkan sudah memenuhi kebutuhan atau belum.
Karna kesadaran sulit fokus dalam pelajaran mereka seringkali lebih banyak ekspolre lebih dalam terkait minat mereka, jadi gak perlu heran kenapa mereka bisa lebih dulu kerja.
Itulah perbedaannya, tapi di sekeliling kalian pasti ada juga nih anak pintar, yang aktif , dan relasinya banyak. Coba liat sekarang, apa iya masih susah cari kerja? apa iya dapat pekerjaan yang kurang bagus?
Banyak dari mereka yang justru berhasil masuk ke perusahaan besar dengan gaji yang fantastis, baik itu perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Jadi seperti kata gue, semua balik lagi ke orangnya.
Komentar