Kimchi : Makanan yang Bagus Untuk Diet, Ini Alasannya!

Sumber : Photo by Becerra Govea Photo: Pexel

LIFESTYLE(Catatan.ara) - Kimchi digadang-gang jadi makanan khas Korea yang cocok untuk diet, menurut ahli gizi asal Amerika.

Seorang ahli gizi asal Amerika yang terkenal telah memberikan argumen menarik tentang mengapa orang gagal menurunkan berat badan bahkan jika mereka berolahraga keras dan mengendalikan pola makan mereka.

Menurut British Daily Mail pada tanggal 14 (waktu setempat), ahli gizi Amerika Abraham Anderson menunjukkan 'sembelit' sebagai salah satu alasan terbesar untuk tidak menurunkan berat badan.

“Wanita yang mengalami sembelit mungkin tidak akan kehilangan berat badan meskipun mereka membakar lebih banyak kalori daripada yang mereka konsumsi,” jelasnya.

Hal ini karena pencernaan yang buruk menyebabkan peradangan dalam usus, yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana lemak tubuh disimpan dan hormon yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan.

Ia menyebut makan buah sebagai solusi pertama untuk sembelit. Apel, anggur, dan beri memiliki efek prebiotik yang sangat baik yang membantu pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat, dan bila dikonsumsi dengan air, membantu memperlancar pergerakan usus.

Sebagai solusi kedua, ia merekomendasikan jus plum hangat. Jus plum kaya akan serat makanan, yang membantu melunakkan tinja. Meminumnya dalam keadaan hangat akan meningkatkan laju penyerapannya dalam tubuh, sehingga lebih efektif dalam mengatasi sembelit.

Terakhir, Anderson menekankan keefektifan kimchi, memperkenalkannya sebagai makanan favoritnya.

“Penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya prebiotik dan probiotik, seperti kimchi, setiap hari untuk mengurangi peradangan dan membakar lemak tubuh dengan lebih mudah,” katanya.

Video ini telah ditonton lebih dari 400.000 kali di Instagram saja dan mendapat tanggapan positif dari banyak orang.

Warganet setempat menanggapi dengan komentar seperti, “Kimchi benar-benar ampuh,” “Di mana saya bisa membeli kimchi?” dan “Saya juga makan kimchi setiap hari.”


Sumber : British Daily Mail

Komentar