Liburan Hemat ke Jeju Island 4 Hari 3 Malam Tanpa Sewa Mobil

Jeju Island | Photo by Coman Yu: Pexel

TRAVEL(Catatan.ara) - Jeju, Korea Selatan— Pulau Jeju jadi destinasi kesukaan turis internasional berkat keelokan alamnya yang menawan dan kemudahan akses untuk pemegang paspor Indonesia. 

Walaupun banyak wisatawan memilah menyewa mobil dikala mendatangi pulau ini, saat ini teruji kalau berkelana Jeju sepanjang 4 hari 3 malam dapat dicoba cuma dengan mengandalkan transportasi universal.

Pulau Jeju sendiri mempunyai status spesial dari pemerintah Korea Selatan, di mana turis asal Indonesia bisa masuk ke daerah ini tanpa visa, asalkan tidak transit terlebih dulu ke daratan Korea. 

Walaupun demikian, terdapat beberapa permasalahan di mana wisatawan senantiasa ditolak masuk sebab kekhawatiran terpaut overstay ataupun hasrat bekerja secara ilegal. 

Buat menjauhi perihal tersebut, turis dianjurkan senantiasa mengurus visa Korea Selatan, paling utama bila rencana ekspedisi mencakup transit di Seoul ataupun kota lain.

Untuk turis yang telah mempunyai visa Korea Selatan, ekspedisi bisa dicoba lewat Seoul, baik dengan penerbangan lanjutan dari Lapangan terbang Incheon ke Lapangan terbang Gimpo, kemudian ke Jeju. 

Tetapi, opsi hemat yang banyak diseleksi merupakan terbang langsung ke Jeju lewat Singapore memakai maskapai berbiaya rendah semacam Scoot Air. Tiket pulang- pergi dari Jakarta ke Jeju lewat rute ini pernah ditemui di kisaran harga Rp2, 5 juta sampai Rp3 juta.

Sepanjang terletak di Jeju, turis bisa menggunakan layanan bis universal selaku moda transportasi utama. Pulau ini tidak mempunyai sistem kereta api, tetapi jaringan busnya terbilang lumayan baik serta menjangkau bermacam wilayah, mulai dari daerah utara tempat lapangan terbang terletak, sampai barat, selatan, serta timur pulau. 

Buat mempermudah ekspedisi, dianjurkan memakai T- Money Card serta aplikasi peta digital Naver Map, yang lebih akurat dibandingkan Google Maps di daerah Korea.

Itinerary ekspedisi sepanjang 4 hari 3 malam diawali dari daerah utara dikala datang di Lapangan terbang Jeju. Turis bisa bermalam di kota Jeju saat sebelum melanjutkan ekspedisi ke barat keesokan harinya, mendatangi kawasan Sinchang yang populer dengan kincir angin.

Berikutnya, ekspedisi bersinambung ke daerah selatan, ialah kota Seogwipo, kota terbanyak kedua di Jeju, buat bermalam di hari kedua. 

Pada hari ketiga, ekspedisi dilanjutkan ke sisi timur pulau, mendatangi objek wisata terkenal Seongsan Ilchulbong, suatu gunung vulkanik yang jadi ikon Jeju. Hari keempat dihabiskan kembali di daerah utara saat sebelum penerbangan kembali.

Soal penginapan, rata- rata hotel di Jeju menawarkan harga lumayan terjangkau. Kamar standar dapat ditemui di kisaran Rp300. 000 sampai Rp400. 000 per malam. Dengan konsep ekspedisi hemat, turis pula dapat berbagi kamar buat memencet bayaran.

Buat mengkonsumsi setiap hari, Jeju diketahui dengan bermacam- macam kuliner lokal, tercantum santapan khas semacam black pork barbecue. Tetapi, harga santapan di restoran biasanya berkisar antara Rp100. 000 sampai Rp150. 000 per jatah. 

Untuk turis yang mau berhemat ataupun mencari santapan halal, ada banyak opsi santapan praktis serta kemilan di convenience store semacam CU serta 7- Eleven dengan harga mulai dari Rp20. 000 per sajian.

Bayaran transportasi memakai bis sepanjang satu hari diperkirakan berkisar antara Rp100. 000 sampai Rp150. 000, bergantung jarak serta tujuan. 

Sebaliknya buat kebutuhan internet, turis bisa menggunakan eSIM internasional dari Indonesia dengan bayaran dekat Rp100. 000 sampai Rp150. 000 buat konsumsi 4 hari. Alternatif yang lain merupakan menyewa Wi- Fi router dikala datang di lapangan terbang.

Sebagian besar destinasi wisata di Jeju tidak memungut bayaran masuk. Sebagian tempat terkenal semacam Sinchang Windmill serta pantai- pantai di daerah selatan dapat didatangi tanpa tiket. Objek wisata lain semacam Seongsan Ilchulbong terkadang menggunakan bayaran masuk, walaupun tidak senantiasa diberlakukan.

Masa terbaik buat mendatangi Jeju merupakan dikala masa semi( April–Mei) serta masa gugur( Oktober), kala cuaca sejuk serta panorama alam alam lagi dalam keadaan terbaik. Pada masa dingin, temperatur dapat sangat rendah, apalagi turun salju, sehingga persiapan baju hangat jadi berarti.

Dengan perencanaan yang matang, liburan ke Jeju dapat dinikmati dengan bayaran yang relatif terjangkau, apalagi tanpa butuh menyewa kendaraan individu. 

Turis cuma butuh mempersiapkan kebutuhan bawah semacam tiket, akomodasi, transportasi, mengkonsumsi, dan bayaran tidak terduga. Secara totalitas, bayaran ekspedisi hemat ke Jeju sepanjang 4 hari 3 malam bisa dicoba dengan anggaran dekat Rp5, 5 juta sampai Rp6, 5 juta.

Pulau Jeju meyakinkan kalau liburan di luar negara tidak wajib senantiasa mahal, terlebih dengan sistem transportasi universal yang ramah turis serta banyaknya tempat wisata alam yang dapat dinikmati secara free. 


Sumber : Michael Liu/ Youtube

Komentar