HALLYU(Catatan.ara) - Tim K- pop aespa kembali jadi pembicaraan hangat di jagat maya usai luncurkan lagu terkini mereka, Lingo.
Tetapi kali ini, sorotan tiba bukan dari keberhasilan, melainkan dari kritik tajam yang diberikan oleh IZM, salah satu platform kritik musik sangat terkenal di Korea Selatan.
Buat awal kalinya, aespa memperoleh rating 2 bintang dari media tersebut, merangsang dialog panas di golongan penggemar serta kritikus musik.
Tim besutan SM Entertainment ini lebih dahulu diketahui melalui pendekatan artistik yang berani serta eksploratif.
Dengan konsep metaverse yang unik dan citra futuristik yang kokoh, aespa sukses menorehkan prestasi besar tahun kemudian melalui deretan rilisan berhasil semacam Supernova serta Whiplash. Tetapi, Lingo dinilai kandas mempertahankan momentum tersebut.
Bagi pembahasan IZM, lagu ini terdengar semacam eksperimen separuh matang. Mengandalkan vokal anggota aespa serta basis synthesizer pluck yang tidak umum, Lingo malah dinilai kurang kokoh secara struktur.
Alih- alih tampak selaku evolusi musikal, lagu ini dikira lebih semacam transformasi yang timbul dari inersia—bergerak cuma demi berganti, tanpa arah yang jelas.
" Walaupun berbalut sensualitas, musiknya, pada intinya, sangat defensif," tulis IZM dalam ulasannya. Ini menampilkan kalau lagu tersebut lebih banyak bermain nyaman dibandingkan bawa warna baru yang fresh.
Reaksi dari penggemar juga bermacam- macam. Sebagian besar mengatakan kekecewaan mereka di bermacam platform komunitas online.“ Memanglah mengecewakan dibanding luncurkan tahun kemudian,” tulis salah satu pengguna.
Terdapat pula yang melaporkan kalau walaupun mereka menggemari aespa, single terkini ini tidak cocok ekspektasi.“ Aku harap mereka mempersiapkan album selanjutnya dengan lebih baik,” tambah pendapat yang lain.
Sebagian netizen pula menyoroti kalau para anggota aespa sendiri nampak lebih sesuai serta aman dengan style semacam Armageddon serta Dirty Work, sedangkan publik lebih menggemari pendekatan melodius semacam yang ditampilkan dalam Supernova.
Walaupun kritik IZM terbilang keras, terdapat pula yang menyangka evaluasi tersebut lumayan positif, mengingat harapan besar yang sepanjang ini disematkan pada aespa selaku salah satu tim generasi keempat yang sangat mempengaruhi.
Apalagi sebagian pendapat memperhitungkan skor 2 bintang masih sangat besar buat lagu ini, menampilkan kalau ekspektasi terhadap aespa memanglah tidak main- main.
Kritik ini pastinya jadi sinyal berarti untuk SM Entertainment serta aespa dalam menyusun arah musikal ke depan. Eksperimen memanglah berarti dalam ekspedisi artistik, tetapi senantiasa wajib dibarengi dengan konsistensi mutu yang solid.
Di tengah persaingan industri K- pop yang terus menjadi ketat, melindungi bukti diri tanpa kehabisan esensi jadi tantangan yang tidak dapat diabaikan.
Saat ini, publik menanti semacam apa langkah lanjutan dari aespa. Apakah mereka hendak kembali ke jalan yang lebih sering di dengar, ataupun terus menjelajahi bentuk- bentuk baru dari musikalitas mereka? Yang jelas, sorotan masih tertuju, serta dunia menunggu gebrakan selanjutnya.
Sumber Referensi : Panchoa


Komentar