Waspada Kejahatan Digital: Pentingnya Etika Berkomentar di Media Sosial

Photo by Sebastiaan Stam:Pexel

OPINI(Catatan.ara) - Kejahatan digital di era perkembangan teknologi ini terus berkembang pesat, kurangnya kewaspadaan dan etika dalam bertindak jadi sebabnya. 

Beberapa waktu lalu ramai di X tentang seorang netizen A yang mendapat teror dan menjadi korban kejahatan digital. Usut punya usut, hal ini terjadi karna pertengkarannya beberapa waktu lalu dengan seorang netizen lainnya.

Awalnya seorang netizen mengomentari fisik seorang selebriti wanita yang sedang naik daun, yaitu Fuji adik ipar dari mendiang almarhumah Vanesa Angle. Fuji memang kerap kali mendapat hinaan dari hatersnya, tentang kulitnya yang tidak putih.

Netizen A melihat hinaan tersebut membalas hinaan itu dengan mengatai fisik dari netizen tersebut, namun ternyata hinaan itu menjadi awal bencana bagi netizen A. Kehidupan pribadinya mulai terganggu, dengan teror dan kejahatan digital.

Ada banyak akun yang mengatas namakan dirinya dan mengatas namakan akun bisnisnya, yang membuat masalah disana-sini. Misalnya seperti memberikan komentar jahat, yang menghina ras, suku, dan penampilan artis dan influencer. Hingga akhirnya mau tak mau ia melakukan klarifikasi di sosial media X.

Dari kasus di atas kita sama-sama belajar bahwa etika berkomentar di sosial media sangatlah penting, karna sangat berdampak pada kenyamanan dan keamanan pribadi.

Di sini Netizen yang menghina Fuji salah, tapi Netizen A yang menghina fisik netizen tersebut juga sama salahnya. Menghina seseorang berdasarkan penampilan, dan SARA adalah tindakan yang mengarah pada tindakan tidak menyenangkan.

Sebagai masyarakat yang aktif bersosialisasi, terutama di media sosial kita harus lebih berhati-hati dalam berpendapat, berkomentar, dan melakukan tindakan lainnya. Agar tidak menyinggung perasaan orang lain. 

Komentar kita di sosial media dapat memiliki dampak yang signifikan pada orang lain. Komentar yang positif dan membangun dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi seseorang, sementara komentar yang negatif dan menghina dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Selain itu, komentar kita di sosial media juga dapat mempengaruhi reputasi kita sendiri. Komentar yang tidak bijak dapat membuat orang lain meragukan kemampuan dan integritas kita, sementara komentar yang bijak dapat meningkatkan kepercayaan dan respek orang lain terhadap kita.

Dengan menggunakan etika di setiap tindakan, dapat meminimalisir kejahatan digital seperti teror, dan doxing. Mungkin sebagian besar orang akan berfikir, bahwa sosial media adalah salah satu ruang bebas untuk berekspresi.

Tapi kebebasan ini juga ada batasannya, karna pada umumnya sosial media juga merupakan lingkupan sosial, tentu saja etika sosial perlu di tetapkan juga di sini. 

Tips untuk Bijak Berkomentar di Sosial Media

Berikut beberapa tips untuk bijak berkomentar di sosial media:

1. Pikirkan sebelum berkomentar

Sebelum berkomentar, pastikan Anda telah memikirkan dengan baik apa yang ingin Anda katakan. Jangan terburu-buru dan pastikan Anda tidak akan menyesali komentar Anda nanti.

2. Jangan menghina atau menyerang orang lain

Komentar yang menghina atau menyerang orang lain tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan memperburuk situasi.

3. Gunakan bahasa yang sopan dan santun

Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomentar. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau tidak pantas.

4. Jangan membuat asumsi

Jangan membuat asumsi tentang orang lain atau situasi tanpa memiliki informasi yang cukup.

5. Berkomentar dengan tujuan yang positif

Pastikan komentar Anda memiliki tujuan yang positif, seperti membantu orang lain atau membangun diskusi yang sehat.

Dengan bijak berkomentar di sosial media, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan mendukung. Mari kita gunakan kata-kata kita dengan bijak dan bertanggung jawab untuk membuat dunia online yang lebih baik.

Komentar